PAHALA SHALAT TARAWIH

Shalat tarawih adalah salah satu shalat Sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya' selama bulan Ramadhan. Shalat ini adalah salah satu Shalat Sunnah yang memiliki pahala yang sangat besar. Namun demikian referensi hadits yang dijadikan rujukan mengenai pahala Shalat Tarawih ini dinilai Dhoif oleh sebagian orang. Namun demikian tidak ada alasan bagi kita untuk menolak hadits tersebut. Berikut arti dari hadits tersebut.
Dari Sayyidina Ali Bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu dia berkata Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam pernah ditanya mengenai keutamaan-keutamaan Shalat tarawih dalam bulan Ramadhan. Beliau bersabda,
Pada malam ke-1, seorang mukmin akan keluar dosanya seperti hari ibunya melahirkannya.,
Pada malam ke-2 diampunkanlah dia dan kedua orang tuanya, jika keduanya beriman.,
Pada malam ke-3, Malaikat memanggil dari bawah Arasy, "mulailah beramal, tentu Allah akan mengampuni disamu yang telah lalu.
Pada malam ke-4, dia akan mendapat pahala seperti membaca Taurat, Injil, Zabur dan Al Furqon.,
Pada malam ke-5, Allah Subhanahu wa Ta'ala memberinya pahala seperti orang yang mengerjakan Shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.,
Pada malam ke-6, Allah Subhanahu wa Ta'ala memberinya pahala seperti orang yang berthawaf di Baitul Ma'mur dan memohonkan ampun untuknya semua debu dan batu.,
Pada malam ke-7, seakan-akan dia telah berjumpa nabi Musa 'Alaihis salam dan membelanya melawan Fir'aun dan Haman.,
Pada malam ke-8, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberinya seperti yang diberikanNya kepada Nabi Ibrahim'Alaihis salam.,
Pada malam ke-9, seakan-akan dia telah beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala seperti ibadah Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam.,
Pada malam ke-10, Allah Subhanahu wa Ta'ala menganugerahkan kepadanya dua buah kebaikan di dunia dan di akhirat.,
Pada malam ke-11, dia keluar dari dunia kelak seperti pada hari dia dilahirkan ibunya.,
Pada malam ke-12, dia akan datang di hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan pada malam purnama.,
Pada malam ke-13, dia akan datang di hari kiamat dalam keadaan aman dari segala sesuatu yang menyusahkan.,
Pada malam ke-14, para Malaikat akan datang bersaksi untuknya, bahwa dia telah benar-benar mengerjakan Shalat Tarawih, lalu tidaklah Allah menghisabnya di hari kiamat.,
Pada malam ke-15, semua Malaikat, pemikul Arasy dan pemikul Al Kursi mendoakan kepadanya.,
Pada malam ke-16, Allah menulis untuknya kebebasan dari neraka dan kebebasan untuk surga.,
Pada malam ke-17, dia akan diberi pahala seperti pahala para nabi.,
Pada malam ke-18, Malaikat memanggilnya, "hai hamba Allah sesungguhnya Allah telah ridla kepadamu dan dan kedua orang tuamu.",
Pada malam ke-19, Allah mengangkat derajatnya di surga firdaus.,
Pada malam ke-20, dia diberi pahala orang-orang yang mati Syahid dan para Shalihin.,
Pada malam ke-21, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari nur di surga.,
Pada malam ke-22, dia akan datang di hari kiamat dengan aman dari segala kesusahan dan kesedihan.,
Pada malam ke-23, Allah membangun untuknya sebuah kota di surga.,
Pada malam ke-24, dia akan memiliki dua puluh empat doa yang dikabulkan.,
Pada malam ke-25, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menghilangkan siksa kubur darinya.,
Pada malam ke-26, Allah akan mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.,
Pada malam ke-27, dia akan lewat diatas shirath di hari kiamat seperti kilat yang menyambar.,
Pada malam ke-28, Allah akan mengangkat seribu derajat untuknya di surga.,
Pada malam ke-29, Allah memberinya pahala seribu kali ibadah haji yang diterima.,
Pada malam ke-30, Allah berfirman, "hai hambaKu makanlah dari buah-buahan surga, mandilah dari air surga Salsabil, dan minumlah dari telaga Kautsar, Aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah hambaKu."
Sumber: Kitab Durratun Nashihin Bab Keutamaan Bulan Ramadhan