RESENSI BUKU DHALANG, WAYANG DAN GAMELAN - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, March 26, 2018

RESENSI BUKU DHALANG, WAYANG DAN GAMELAN

By : Teguh Kasiyanto
Penulis          : Wawan Susetya
Penerbit        : Narasi
Tahun Terbit   : 2007
Tebal            : 124 Halaman
Ukuran          : 13x19 cm
Harga             : Rp35.000,00
ISBN.              : 978-979-054-X


Dalang adalah orang yang memimpin jalannya pertunjukan wayang kulit. Dalang memegang penuh kendali pertunjukan wayang kulit sejak kecerahan hingga paripurna. Berbagai peranan dalang dalam masyarakat Jawa sudah dikenal semenjak masuknya Islam ke Nusantara. Peranan dalang dalam masyarakat yang tidak hanya sebagai pemimpin pertunjukan wayang kulit, diulas juga dalam buku ini. 
Buku yang ditulis oleh Wawan Susetya ini, secara spesifik membahas tentang wayang, dalang dan gamelan. Ini diawali dengan penjelasan tentang gunungan dalam pementasan wayang kulit beserta pemaknaannya. Tema semacam ini juga akan sering kita jumpai dalam buku-buku yang membahas tentang pewayangan terutama wayang kulit Purwa. 
Setelah pada bagian awal membahas tentang gunungan wayang kulit, pada bab selanjutnya dalam buku ini membahas tentang persyaratan bagi mereka yang berkeinginan untuk menjadi dalang. 5 syarat tersebut meliputi: gending, gendeng, gandhung dan gendhang. Selain syarat-syarat tersebut, juga diungkapkan Beberapa syarat yang lain serta larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang dalam dalam melakukan pertunjukan wayang kulit.


Baca juga :


Seorang dalang diharuskan memiliki pengetahuan yang luas dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Hal tersebut dikarenakan, orang-orang yang menyaksikan pementasan wayang kulit tidak semuanya paham akan isinya. Mereka juga harus mendapatkan pembaruan pengetahuan dari tontonan yang dapat menjadi tuntunan tersebut. 
Top selanjutnya dari buku tersebut membahas mengenai perang Baratayuda yang terdapat dalam Bhagawadgita. Ini merupakan salah satu nilai tambah dari buku ini. Karena pada buku-buku lain Tunjukkan Bhagawadgita jarang disebutkan secara jelas. Perang Baratayuda yang diulas, sekaligus dilanjutkan dengan pemaknaan filosofis terhadap karakter-karakter Pandawa Lima.
Pada bab-bab terakhir buku ini, dijelaskan mengenai keseimbangan yang harus tercapai diantaranya oleh wiraga, wirama dan wirasa. Hal yang tak kalah penting bulan yaitu isyarat tanggap ing Sasmita saat pagelaran wayang baru dimulai. Perseteruan antara deret sebelah kiri panggung dan deret sebelah kanan panggung juga tak luput dari pembahasan buku kita yang menarik ini.
Demikianlah resensi Pada kesempatan kali ini. Semoga resensi buku ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Pada intinya, setiap buku itu bagus. Tergantung kita mau memandang dan menilai darimana.

1 comment:

Post Top Ad

Responsive Ads Here