Resensi Buku Eksistensiame Dan Humanisme - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, October 16, 2019

Resensi Buku Eksistensiame Dan Humanisme


Penulis            : Jean Paul Sartre
Penyunting      : Kamdani
Penerbit           : pustaka Pelajar
Kota Terbit      : Yogyakarta
Tahun Terbit   : Oktober 2002
Tebal               :  V+148 Halaman
Ukuran             : 12x19 cm
Harga               : Rp30.000,00 
ISBN                 : 979-9289-93-9

Buku ini sebenarnya adalah buku yang sudah lama terbit. Akan tetapi sangat sulit kita cari resensinya. Buku ini ditulis oleh seorang filosof asal Prancis yang sangat terkemuka. Eksistensialisme berkembang di Prancis hampir bersamaan dengan pesatnya filsafat dialektika di Jerman. Mungkin kata personal akan menjadi kata kunci yang baik untuk memahami eksistensialisme, sebagaimana dinyatakan oleh Philip Mairet pada pengantar buku ini 
Sartre mengawali bukunya dengan kritik yang disampaikan oleh berbagai kalangan terhadap eksistensialis. Diantara kritik itu adalah eksistensialisme hanya mengundang orang untuk tinggal dengan tenang bersama keputusasaan. Mereka orang-orang eksistensialis selanjutnya akan berkontemplasi atas kenyataan. Kaum Marxis mengkritik hal ini sebagai pekerjaan Borjuis semata. Hal tersebut cukup masuk akal, mengingat orang yang memiliki banyak waktu untuk berkontemplasi adalah orang-orang dengan harta yang mencukupi. Sedangkan bagi kelas buruh, kontemplasi hanya akan membuat mereka semakin mengalami masalah.

Baca Juga :

Bantahan demi bantahan terhadap pengkritik eksistensialis tersaji secara menarik pada buku ini. Perdebatan mana yang lebih dulu antara esensi dan eksistensi tersaji secara rapi. Pun demikian, anda perlu membaca buku ini secara langsung, guna mendapatkan penilaian subjektif masing-masing atas buku ini. Subjektif adalah sebagian dari eksistensi itu sendiri. Kita perlu memahami bahwa kita terlebih dahulu eksis baru kemudian memiliki esensi. 
Sartre membagi eksistensialis menjadi dua golongan. Golongan pertama adalah golongan eksistensialis Kristen. Golongan ini diwakili oleh Jaspers dan Gabriel Marcel. Sedangkan golongan kedua adalah golongan eksistensialis atheis. Eksistensialis golongan kedua ini diwakili oleh Heidegger dan Sartre sendiri. Persamaan diantara keduanya adalah keyakinan bahwa eksistensi muncul lebih dahulu dari esensi. 
Buku ini diakhiri dengan catatan diskusi antara Sartre dan orang-orang yang tidak bersepakat mengenai eksistensialisme. Salah satu diskusi yang menarik adalah ketika muncul pertanyaan an-an tank dua buah pilihan. Jika seseorang diberi dua buah pilihan antara permen dan coklat, bukankah itu adalah hal yang menyiksa bagi orang yang memilih?  Pilihan-pilihan itu adalah bentuk nyata dari penyiksaan terhadap manusia itu sendiri. Eksistensi akan terwujud apabila kebebasan terlampaui. Silahkan membaca buku yang menarik tersebut lebih lanjut. 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here