LUKISAN THE DEATH OF SOCRATES (Sebuah Usaha Penggambaran Tokoh Dalam Sejarah) - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, April 5, 2017

LUKISAN THE DEATH OF SOCRATES (Sebuah Usaha Penggambaran Tokoh Dalam Sejarah)

ABSTRAK

Artikel ini disusun dengan tujuan untuk menggali representasi yang terkandung dalam sebuah karya seni lukis. Lukisan merupakan hasil karya seni yang dihasilkan di atas kanvas. Salah satu lukisan terkenal Karya Louis David seorang seniman asal Prancis yang berjudul The Deat of Socrates sangat terkenal di kalangan penggemar filsafat. Lukisan ini yang mengisahkan tentang detik-detik akhir kematian socrates dengan cara meminum racun. Penggambaran lukisan ini diambil melalui referensi-referensi yang tertulis dalam literatur literatur filsafat. Representasi adalah tujuan awal dari adanya perkembangan media, dimana media bertujuan untuk dapat mengawetkan dan mendapatkan gambaran yang sesuai dari sebuah peristiwa yang sedang berlangsung atau telah berlalu. Jika Dinilai dari berbagai segi referensi yang terdapat di masa ini maka lukisan The Death of socrates dapat dinyatakan sudah dapat merepresentasikan kejadian yang terjadi pada zaman dan kejadian yang sebenarnya pada saat itu. Jika Dinilai dari aspek-aspek tersebut dapat kita nyatakan jika Louis David sudah dapat menggambarkan dengan baik peristiwa kematian Sokrates.
Kata Kunci: Lukisan, Representasi, Sokrates










PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
         Lukisan merupakan salah satu hasilnya dari karya seni. Terkadang kita jumpai harga sebuah lukisan sangat mahal. Dan kita biasanya tidak mengetahui penyebab dari mahalnya lukisan tersebut. Tentunya hanya para pengagum lukisan lah yang memiliki pengetahuan tentang hal ini.
         Terdapat berbagai macam definisi mengenai lukisan atau melukis. Berbagai definisi tersebut dapat menggambarkan definisi lukisan secara lebih dekat dan kelinci,
"Menurut Kamus Bahasa Indonesia istilah lukisan/ melukis memiliki arti sebagai berikut.,  lukis v, melukis v menggambar indah; melukiskan v 1 melukis untuk orang lain: ia sedang ~ adiknya pemandangan di sebuah danau; 2 ki menceritakan (menggambarkan); karangan itu ~ ke￾hidupan desa yg aman dan dama. (Depdiknas,2008:856)"
         Lukisan mengenai kematian socrates adalah lukisan yang diciptakan oleh seniman berkebangsaan Prancis yang bernama Jacques Louis David yang merupakan pelukis dari periode Neoklasisme. Lukisan ini menceritakan seputar detik-detik terakhir dari kehidupan filsuf Yunani pada pertengahan abad keempat sebelum Masehi. Socrates merupakan filsuf yang terkenal dengan ajaran-ajarannya tentang proses mempertanyakan sebuah kebenaran.
         Lukisan The Death of Socrates ini berusaha menggambarkan kondisi detik-detik terakhir kematian socrates ketika meminum racun. Seperti dikisahkan jika socrates divonis oleh Mahkamah tertinggi Athena dengan dijatuhi hukuman mati melalui meminum langsung racun. Tetapi permasalahan yang muncul adalah Apakah lukisan tersebut berhasil merepresentasikan kondisi sejarah yang sebenarnya. Oleh sebab itu makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menggali fakta-fakta melalui teks teks yang dapat dijumpai di masa ini.
1.2 Rumusan Masalah
         Rumusan masalah menjadi   kunci dalam sebuah penulisan artikel ataupun makalah.  karena dalam penulisan sebuah artikel sendiri merupakan upaya untuk mencari tahu atau mencari jawaban dari masalah yang dirumuskan. Masalah dalam sebuah penulisan artikel ataupun makalah bertumpu pada suatu fokus. Adapun manfaat dari penetapan fokus ini menurut Moleong(2009:94)
        Untuk membahas mengenai lukisan dan representasinya perlu kita ketahui menyenangi hal-hal yang dapat menggambarkan langsung historis pada saat itu. Dalam makalah ini terdapat pertanyaan besar yang seyogyanya harus dapat dijawab yaitu Apakah lukisan dari Jacques Louis David tersebut benar-benar merepresentasikan kondisi sejarah yang terjadi pada saat itu.?

1.3 Tujuan
         Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan tentang usaha untuk merepresentasikan keadaan dari sebuah fenomena yang terjadi di masa film melalui sebuah lukisan.

1.4 Manfaat
         Sebuah artikel dalam kehidupan sehari- hari memiliki banyak kemanfaatan. Manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut:
Pertama memberi pengetahuan kita tentang lukisan dan representasi yang dilukiskan di dalamnya.,
Kedua kita dapat mengetahui tentang kondisi ataupun gambaran dari seseorang yang hidup di masa lampau melalui ciri-ciri fisik yang kemudian divisualkan.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

         Sebuah lukisan yang dihadirkan oleh seorang seniman tidaklah begitu saja muncul dari ide gagasan nya yang tidak berlatar belakang pada pengetahuan dan sejumlah pengalaman yang pernah ia alami sepanjang masa hidupnya. Memang sebuah pengetahuan dan pengalaman dari seorang seniman pelukis tersebut tidak akan secara serta merta muncul begitu saja dan mudah dipahami oleh semua orang. Akan tetapi pengetahuan dan pengalaman tersebut bekerja pada pemaknaan terhadap lukisan tersebut.
         Sejarah mudah representasi dalam Path dinyatakan sebagai penggambaran dari suatu peristiwa tanpa adanya penambahan penambahan apapun dan pengulangan pengulangan apapun dari peristiwa yang terjadi tersebut. Menurut Braker dalam bukunya cultural studies teori dan praktik dia berusaha mendefinisikan representasi sebagai berikut,
"Dengan representasi praktik signifikasi newakili (to stand for).atau menguraikan objek atau praktik lain di dunia nyata  lebih baik dideskripsikan sebagai efek representasional karena tanda tidak menjelaskan atau merefleksikan objek dengan cara pencerminan secara langsung. Representasi membentuk kebudayaan, makna dan pengetahuan. (Braker,2014:418)"
Apa yang didefinisikan oleh Braker tersebut terjadi pada masa modern. Sedangkan pada masa-masa awal berkembangnya industri media, Widya baik gambar maupun tulisan difungsikan untuk merepresentasikan dan mengawetkan dari setiap kejadian yang telah berlalu.

BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Ciri-ciri Sokrates
          Sokrates adalah filsuf Yunani yang mengawali pembaharuan dalam bidang pemikiran filsafat. Sokrates lahir di Athena pada 470 sebelum Masehi. Dia meninggal pada tahun 399 sebelum Masehi. Ayahnya adalah seorang pembuat patung. Sedangkan ibunya adalah seorang bidan. Pada mulanya Sokrates berkeinginan mengikuti jejak ayahnya sebagai pembuat patung, namun akhirnya ia berhijrah dari keinginannya yang pertama. Akhirnya ia beralih dari mencetak patung menjadi mencetak manusia-manusia yang unggul pemikirannya. Perlu kita ketahui juga bahwa Sokrates hidup di masa-masa kemunduran kota Athena. Athena mulai memasuki masa surutnya karena besarnya dinasti Romawi. Pada zaman ini pula kaum sofis berkembang pesat di Athena.
         Ciri-ciri fisik socrates tak jauh dari ciri-ciri orang Yunani pada umumnya di masa itu. Menurut hatam dalam bukunya dijelaskan bahwa jika ciri-ciri socrates adalah sebagai berikut:
"Orang-orang Grik pada umumnya bagus, badannya ramping, dan tegap raut mukanya elok. Sokrates kebalikan dari itu. Potongan badannya pendek, sedikit gemuk, mulutnya lebar, hidungnya botok, dan matanya terbalut. Tetapi kekurangan yang terdapat pada tampang dan perawakan tubuhnya diliputi oleh kelebihan Budinya jujur, adil, dan baik. Dalam kenang-kenangan murid-muridnya dan kawan-kawannya ia teringat sebagai seorang yang adil dan lurus, kelakuannya murni, hidupnya sederhana dengan tidak ber keperluan. Iya selalu berkata terus terang, Iya baik dengan semua orang sikapnya saleh, gembira, tenang, tangkas dan pula lucu. (Hatta 2006:73-74)"
         Cari ciri-ciri yang telah disebutkan diatas kita dapat mengetahui jika kondisi fisik dari Socrates sangat berbeda dengan kondisi fisik orang-orang Yunani pada umumnya. Dengan kondisi fisik yang berbeda dengan kondisi masyarakat pada umumnya, maka dapat mempermudah setiap orang untuk mengenali sosok Socrates. Karena dengan keunikan kondisi fisik nyala, maka kondisi fisik Socrates dapat digambarkan secara lebih tepat melalui analisis teks oleh pelukis tersebut.

3.2 Kecocokan Lukisan Dengan Naskah Terkait
        Untuk membuktikan Apakah lukisan tersebut sesuai dengan kondisi sebenarnya yang di gambarkan dalam sejarah maka kita perlu mengetahui kondisi yang terjadi tersebut melalui teks teks yang dituliskan oleh generasi generasi berikutnya.
         Lukisan The Death of socrates dibuat oleh seorang seniman berkebangsaan Prancis yang bernamaseniman berkebangsaan Prancis yang bernama Jacques Louis David yang merupakan pelukis dari periode neoklasisme. Lukisan yang menggambarkan detik-detik kehidupan Sokrates ini, jika kita lihat dari beberapa teks yang diantaranya ditulis oleh Muhammad Hatta dan oleh Bertrand Russell akan dijumpai kisah kronologis dari kematian Sokrates.
"Engkau semuanya hendaklah sabar dan Ingatlah bahwa hanya badanku yang akan engkau tanam. Setelah mengucapkan kata-kata ini, berdirilah ia dan pergi ke kamar mandi dengan Crito, yang meminta kami menunggu. Kami pun menunggu sambil bercakap-cakap dan memikirkan kesedihan yang sedang menimpa hati kami. Kami seolah-olah kehilangan Bapak dan seumur hidup kami akan hidup sebagai anak piatu. Dalam pada itu matahari hampir tenggelam, karena Sokrates lama sekali perginya. Setelah ia kembali, duduklah ia bersama-sama dengan kami, tetapi percakapan tak banyak. Tidak lama kemudian itu datanglah sipir sambil berkata, "aduhai Sokrates aku tahu Engkaulah yang termulia dan yang terbaik hatinya dari semua orang yang pernah kemari, Aku tak mau menuduh engkau mempunyai perasaan benci padaku seperti orang-orang yang lain itu, yang berteriak-teriak dan menyumpahi aku, apabila aku dalam menjalankan perintah atasan, meminta mereka meminum racun. Sesungguhnya aku percaya engkau tak marah padaku sebab seperti kau tahu orang lain, Bukan Aku yang bersalah. Hadapilah yang tak dapat dielakkan ini dengan hati yang tenang. Inilah pesanku," setelah itu sambil menangis tersedu-sedu ia berbalik dan pergi. Sokrates melihat padanya dan berkata."engkau juga selamat tinggal akan aku kerjakan apa yang engkau pinta." Sambil menoleh kepada kami ia berkata alangkah baiknya orang itu. Selama aku dalam penjara, selalu Ia datang padaku dan lihatlah Betapa ia menangis kan aku. Tetapi kita sekarang harus berbuat seperti yang dikatakanya. Crito bawalah gelas yang berisi racun itu jika sudah dibuat, jika belum pelayan membuatnya. Sokrates kata Crito, matahari masih di atas puncak bukit, banyak lah sudah orang yang meminum isi gelas racun sampai habis. Sesudah pemberitahuan yang masih makan dan minum dan memuaskan segala hawa nafsunya. Engkau tak perlu terburu-buru masih ada waktu." Sokrates menjawab, "ya Crito orang-orang yang kau sebut itu benar kalau mereka berbuat begitu, sebab pada sangkanya mereka beruntung dengan menangguhkan. Akan tetapi aku benar juga kalau aku tidak berbuat begitu sebab sepanjang pikiranku aku tidak boleh untung sedikit jua pun apabila aku tangguhkan meminum racun itu. Aku hanya akan menyimpan dan menahan hidup yang sudah hilang dengan itu aku hanya akan mencemoohkan diriku sendiri. Buatlah seperti yang kuperintahkan dan janganlah menampik. Mendengar itu, Crito memberi isyarat pada pelayan penjara itu, dia pergi beberapa waktu dan kembali lagi dengan membawa seseorang lagi yang membawa satu gelas minum berisi racun. Sokrates berkata, "Hai sahabatku Engkaulah yang mengerti tentang ini katakanlah apa yang harus kukerjakan." Orang itu menjawab, "engkau harus berjalan bolak-balik sampai kakimu merasa lelah, lalu berbaringlah Dan Racun akan menamatkan kerjanya. Seketika itu diberikan-nya jelas kepada Sokrates dan diterimanya gelas itu dengan tenang dan dengan air muka yang jernih. Sedikitpun Iya tidak gemetar, raut wajahnya tidak berubah. Sambil memandang kepada orang itu ia berkata, " betapa pendapatmu Dapatkah isi kelas ini ditumpahkan sedikit sebagai pujaan kepada seorang Dewa.? Bolehkah itu atau tidak.? Orang itu menjawab kami membuat sekedar cukup saja, ya Sokrates. Baiklah kata Sokrates tetapi aku boleh dan harus meminta kepada dewa-dewa supaya perjalananku ke dunia yang lain selamat saja hendaknya. Semoga doaku ini dikabulkan sesudah itu sambil mengangkat Gelas itu ke bibirnya diminumnya isinya dengan rukun dan gembira sampai habis. Sebegitu jauh kebanyakan diantara kami dapat menahan hatinya yang sedih. Tatkala kami melihat ia meminum sampai kosong isi gelas itu, kami tak dapat lagi menguasai diri kami. Air mataku jatuh bercucuran sehingga Kututup lukaku dan menangis tersedu-sedu karena bukan dia kutangisi melainkan Aku memikirkan nasibku Yang Malang yang kehilangan sahabat seperti dia itu. Aku bukanlah yang pertama menangis, karena Crito yang merasa tak sanggup lagi menahan air mata yang bercucuran dan berdiri pergi lebih dahulu dan aku mengikuti di belakang. (Hatta,2008:77-79, Russell,2006:111-126).

3.3 Lukisan Sokrates Sebagai Representasi Dari Masa Silam
        Representasi merupakan usaha untuk menemukan gambaran yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Dalam beberapa referensi dan literatur dijelaskan mengenai kondisi dari Soirates dan kebiasaan-kebiasaan nya. Dalam hatta dijelaskan mengenai kebiasaan-kebiasaan Sokrates sebagai berikut:
"Sokrates adalah filsuf yang terbuka dalam hal pergaulan. Sokrates bergaul dengan semua kalangan. Dia bergaul dengan bermacam-macam generasi dan lapisan masyarakat. Teman-teman Sokrates sangat banyak, dari golongan kaya hingga yang miskin, dari yang muda hingga yang tua. Pemikirannya yang jernih tercermin dari tingkat lakunya yang bijaksana. Menurut teman-temanya dia sangat berhati-hati dalam segala hal. Bahkan menurut teman-temanya dia tidak pernah melakukan kekhilafan sekalipun. Sokrates tidak pernah menuliskan ajaran-ajaranya, akan tetapi langsung menerapkannya dalam kehidupan secara langsung. Karena populernya Sokrates Dimata orang-orang Athena, mereka membuatkan patung Sokrates. Patung tersebut benar-benar memiliki kemiripan tinggi dengan kondisi Sokrates yang sebenarnya. Patung ini dibuat berdasarkan ingatan orang-orang Athena mengenai wajah dan paras dari sokrates. Sokrates memiliki kebiasaan yang berbeda dengan orang-orang Yunani pada masa itu. Hari-hari Sokrates selalu digunakan untuk berjalan-jalan mengelilingi kota Athena. Dia berkeliling di pasar-pasar, lapangan, bahkan sekitar istana. Dia bertemu dengan banyak manusia dengan pekerjaan yang beragam. Dari pedagang, tukang kayu, polutisi, hingga prajurit. Dia bertanya pada orang-orang yang ditemuinya. Pertanyaan yang diajukan oleh Sokrates bersifat bertingkat, dari yang sederhana hingga yang paling sulit, hingga orang yang ditanyai berkata tidak tahu apa-apa. Sokrates pun berkata dia tidak tahu apa-apa. Tujuan Sokrates bertanya kepada semua orang adalah untuk memperdalam pengetahuan sekaligus sebagai kaum Sofis yang berkembang pesat di Athena. Ajaran kaum sofis diantaranya adalah, "kebenaran yang sebenar-benarnya tidak tercapai" sebab itu setiap pendapat dapat dibenarkan dengan jalan retorika. Dengan kata-kata mereka berusaha meyakinkan orang banyak. Jika mayoritas masyarakat sudah bersepakat maka itu sudah dapat disebut sebagai kebenaran. Kebenaran yang seperti inilah yang dimaksud socrates sebagai pengetahuan yang dangkal.(Hatta,2006:74)."

BAB 4
KESIMPULAN
         Dari berbagai bukti dan berbagai pernyataan pada bab sebelumnya, kita dapat menyampaikan bahwa lukisan tersebut. Lukisan The Death of socrates adalah lukisan yang menggambarkan tentang proses dari kematian Sokrates. Jika kita menyesuaikan antara naskah yang tertulis dengan penggambaran representasi dari lukisan tersebut maka dapat kita simpulkan jika lukisan The Death of Socrates sebagai lukisan yang merepresentasikan sejarah sebagaimana ciri-ciri awal perkembangan media sebagai upaya merepresentasikan Setiap peristiwa yang terjadi.



DAFTAR PUSTAKA

Al Syahrastani, 2009, Al Milal Wal Nihal, Surabaya, Bina Ilmu
Braker, Chris, 2014, Cultural Studies Teori & Praktik, Yogyakarta, Kreasi Wacana
Depdiknas, 2009, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta, Depdiknas
Hatta, Mohammad, 2008, Alam Pikiran Yunani, Depok, UI Press
Russell, Bertrand, 2006, Sejarah Filsafat Barat Kaitannya Dengan Kondisi Sosial'Politik Zaman Kuno Hingga Sekarang, Edisi Ketiga, Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Https//www.google.com

Catatan: format penulisan in Note tidak masuk 1tap ke dalam karena penulisan makalah ini sepenuhnya menggunakan WPS system bukan memakai operasional laptop.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here