MENJADI MERTUA BAIK HATI - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, August 26, 2017

MENJADI MERTUA BAIK HATI

By : Teguh Kasiyanto
Hai Sobat.!
Sebelum kalian melanjutkan membaca tulisan ini, sedikit informasi bahwa tulisan ini diperuntukkan bagi mereka yang sudah memiliki menantu. Tapi bagi kalian yang berjiwa muda, juga diperkenankan membaca tulisan ini sebagai bahan edukasi dan simulasi.
Mertua adalah sebutan bagi seseorang yang anak dari orang tua tersebut menjadi pendaki yang sah bagi hidup kita. Kata Mertua sangat ditakuti apabila yang mendengarkan kata tersebut adalah para menantu. Nyali para menantu saat kan menjadi kerdil dalam mereka dihadapkan pada satu kata ini.
1 hal yang harus kita perhatikan juga adalah, Apakah mertua itu ada hanya untuk menakut-nakuti.? Lantas Mengapa para menantu harus merasa takut terhadap mertua.? Kebanyakan mertua terutama pada masyarakat Indonesia, sangat ditakuti dan disegani. Tak jarang mereka menjadi kaku saat berhadapan dengan mertua. Tentu banyak hal yang membuat para menantu takut terhadap mertua. Bukan hanya karena anaknya telah menjadi pendamping hidup, tetapi terkadang Tak jarang kita jumpai mertua mertua yang begitu mengatur kehidupan anak dan menantunya. Tak jarang pula kita jumpai mertua yang membenci bahkan mencela menantu mereka. Apakah sebenarnya yang terjadi sehingga mereka para mertua perilaku melampaui batas.?
Nah, kita akan membahas tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sejelas-jelasnya. Dalam kasus sebuah keluarga besar, yang terdiri dari mertua, menantu, hingga cucu, sering terjadi kesalahpahaman yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Peristiwa-peristiwa tersebut biasa dialami oleh mereka yang masih menjalani kehidupan berumah tangga kurang dari dua tahun. Seringkali para mertua ikut turun gelanggang mengatur kehidupan anaknya. Padahal anaknya tersebut sudah dalam kehidupan yang berbeda. Pengekangan pengekangan terhadap langkah-langkah yang ditempuh oleh anak mereka seringkali membuat kehancuran kehidupan rumah tangga anaknya.
Nah, Bagaimana sebenarnya cara untuk menjadi seorang mertua yang baik.? Tentu baik disini bukan berarti mertua melepaskan sepenuhnya kehidupan anaknya, tanpa adanya dukungan apapun. Tetapi beberapa saran ini semoga dapat mengerti dan menyadarkan hati para mertua. Berikut adalah tips-tips menjadi mertua yang baik hati:
Pertama, sadarlah jika anak Anda sudah punya kehidupan keluarga sendiri. Dia bukan lagi anak yang dulu dapat anda arahkan sesuka hati. Anak Anda kini harus merumuskan setiap langkah kehidupannya secara mandiri bersama pendamping hidupnya.
Kedua, janganlah perlakukan dia seperti anak-anak. Dahulu saat anak Anda masih berusia muda atau bahkan remaja, boleh jadi anda sering mengaturnya Sesuka Hati. Bahkan terkadang ada beberapa orang tua Dia sangat memanjakan anaknya secara berlebihan. Sikap manja yang berlebihan ini Apabila tetap berlangsung saat anak anda sudah berkeluarga, maka anak Anda tak akan pernah bisa berfikir dewasa dan terbuka. Sikap memanjakan anak ini, dapat menyebabkan menantu Anda risih. Dan menganggap dirinya tidak dipercaya.
Ketiga, Jangan berbicara masalah uang di depan menantu anda. Karena hal ini dapat menyinggung perasaannya. Apalagi jika menantu anda memiliki penghasilan yang pas-pasan. Tentu Berbicara masalah materi akan membuatnya tertekan dan tidak percaya diri.
Keempat, Jangan memperlakukan menantu Anda seperti orang lain. Banyak terjadi kasus seorang mertua memperlakukan menantunya seperti orang asing yang tidak ia kenal. Sedikit berkomunikasi, enggan menemuinya, bahkan membeda-bedakan nya dengan anaknya. Padahal perlakuan seperti ini akan membuat jurang pemisah yang lebar antara mertua dan menantu. Selain itu perlakuan yang tidak Semestinya oleh mertua, akan membuat sang menantu menaruh perasaan benci dan emosi yang tidak perlu terjadi.
Kelima, jangan berkata-kata kasar dan mencelanya. Mereka bukanlah orang yang berhak untuk dihina. Menghinanya berarti adalah menghina anak Anda sendiri. Jika demikian yang terjadi maka anda telah membuat anak Anda membenci orang tuanya. Janganlah berkata-kata yang kasar. Sehingga menantu Anda menaruh benci pada anda.
Demikian saran-saran yang dapat saya berikan. Semoga bermanfaat bagi yang membaca dan telah memiliki menantu.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here