Prakiraan Setahun Kedepan 1952 Be(Tahun Jawa)/1440 H/2018-2019 M - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Monday, September 10, 2018

Prakiraan Setahun Kedepan 1952 Be(Tahun Jawa)/1440 H/2018-2019 M

Picture from: Replash

Apa kabar para pembaca yang bijaksana. Tanpa terasa tahun telah berganti. Bulan sabit di ufuk barat sebagai sebuah pertanda masuknya bulan Muharram tahun 1440 H. Tahun ini bertepatan dengan tahun jawa yang ke 1952. Semoga di tahun yang baru ini, kita senantiasa memperoleh kebaikan dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Tahun ini tanpa terasa memasuki tahun ke-6 yaitu tahun Be/Ba. Tahun ini adalah tahun ke-6 Windu Sangara. Satu Suro atau satu Muharam tahun ini jatuh pada hari Selasa Wage menurut hitungan tahun Asapon, dan jatuh pada hari Kamis Legi untuk hitungan tahun Aboge. Menariknya, Satu Suro kali ini antara perhitungan Asapon dan Aboge berselisih dua hari. Padahal pada umumnya selisih antara kedua perhitungan tersebut adalah satu hari.  
Menurut orang-orang tua terdahulu, selisih dua hari hanya berlaku pada tahun Ba/Be. Selisih satu hari pada tahun Be sangat jarang dijumpai. Mungkin jika terjadi selisih satu hari pada satu Suro tahun Be, itu hanya akan terjadi dalam beberapa Windu sekali.
Prakiraan setahun ke depan ini didasarkan pada sifat tahun dan sifat Windu. Perhitungan semacam ini dapat kita temukan pada beberapa literatur Jawa dan Arab. Kiandra literatur yang membahas tentang sifat-sifat tahun dan rindu adalah Kitab Mujarobat, Kitab Betaljemur Adammakna dan Serat Centhini. 
Menurut literatur, tahun Be memiliki watak berulang-ulang. Sedangkan Windu sangara memiliki arti meluap-luap atau banjir. Ada beberapa penafsiran dari mata tahun dan Windu tersebut yang mungkin akan terjadi setahun kedepan.

Baca Juga :
Prakiraan pertama, Ada banyak hal yang akan kembali berulang. Pengulangan ini dapat berarti hal-hal positif sekaligus hal-hal negatif. Salah satu bukti nampak bahwa terjadi pengulangan dalam bidang ekonomi adalah mulainya memburuknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar. Peristiwa ini tentu telah terjadi 20 tahun yang lalu. Akan tetapi, entah kebetulan atau sudah kehendak Tuhan, pengulangan tersebut telah mulai berlangsung. Tentu kita berharap bahwa krisis yang akan muncul tidak separah 2 dekade yang lalu.

Prakiraan kedua, akan kembali terjadi kekisruhan politik. hari ini akan sangat berkaitan dengan akan dilaksanakannya Pemilihan Umum tahun 2019. Entah bagaimana atau peristiwa mana yang akan kembali terulang kita tidak dapat memastikan. Akan tetapi, orang-orang yang ingin mengambil keuntungan dari tafsir ini atau dari pada tahun Be, mereka dapat menafsirkan bahwa di tahun ini (1440 H), presiden kita saat ini (JOKOWI) akan kembali terpilih.

Prakiraan ketiga, bangsa Indonesia akan semakin meluap luap. Ada dua penafsiran utama pada poin ini. Penafsiran positif, yaitu masyarakat Indonesia akan semakin meluap-luap dalam mencintai bangsa dan tanah airnya, atau dapat pula diartikan semakin menggebu-gebu untuk mencapai keinginannya. Penafsiran negatif, masyarakat Indonesia akan semakin mudah terpancing emosionalnya, hal ini diperparah dengan masuknya tahun politik. Meskipun demikian, penafsiran meluap-luap yang sering digunakan adalah akan terjadinya banjir.

Prakiraan keempat, semakin merebaknya hama belalang pada dunia pertanian. Dalam bahasa Jawa belalang artinya walang. Belalang disini dapat rumah belalang yang berbau sangit, cepat pulang belalang biasa. Meskipun demikian, literatur literatur Jawa tidak menyarankan penggunaan bahan-bahan yang dapat merusak ekosistem alam.

Demikianlah pembahasan kali ini. Semoga bermanfaat. Satu hal yang perlu diingat adalah, sifat Prakiraan ini tidak untuk diyakini kebenarannya, akan tetapi sifatnya hanya sebagai referensi sebelum melakukan sebuah tindakan.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here