HASIL DISKUSI THEODOR ADORNO Senin, 27 Februari 2017 - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, March 1, 2017

HASIL DISKUSI THEODOR ADORNO Senin, 27 Februari 2017

Nama               : Teguh Kasiyanto
NIM                  : 140910302053
Mata Kuliah     : Sosiologi Kritik
          Theodor Adorno merupakan salah satu filsuf besar pada Frankfurt school Jerman. Beliau merupakan penganut teori Marxis yang sangat terpandang pada era 1960 an. Selain itu dia juga dikenal sebagai teoritisi teori kritis yang handal dan terkemuka diantara tokoh-tokoh yang lain. Banyak diantara materi-materi perkuliahannya yang kemudian dicetak sebagai artikel maupun sebagai buku pedoman bagi teoritisi kiri. Namun demikian karena suatu permasalahan maka akhirnya Theodor Adorno pindah dari Jerman menuju Amerika Serikat. Bahkan karya-karyanya pun juga banyak yang dipublikasikan di Amerika Serikat.
          Harus kita akui Chika pemikiran-pemikiran Theodor Adorno memang dapat menggambarkan kondisi masyarakat modern dengan kritis dan sangat tepat. Tentu saja hal ini dapat kita amati dalam berbagai kesempatan dan pola pola kehidupan masyarakat luas hingga kalangan mahasiswa sekalipun juga turut terpengaruh. Hari ini cukup sulit untuk menemukan seseorang yang hanya membeli keperluan keperluan nya saja tanpa adanya tendensi prestisius dari benda yang ia beli. Sehingga menjadi sulit bagi kita untuk membedakan mana yang keperluan mana yang kebutuhan dan mana yang hanya berupa pelengkap bahkan penghibur saja. Dalam fenomena keseharian mahasiswa saja mulai dari mandi, makan, minum atau berkunjung ke suatu tempat sekalipun mereka juga memasukkan pertimbangan prestis sebagai salah satu faktor utama dia melakukan sesuatu. Semua hal dikaitkan dengan prestis Prestis dan Prestis. Perlu kita ketahui dan kita akui bersama bahwa saat ini kita hidup pada masa-masa dimana cengkraman kapitalis menjadi sangat kuat dan sangat sulit untuk dilepaskan dari segala aspek aspek kehidupan.
         Dalam diskusi ini terjadi perbincangan yang menarik terutama berkaitan dengan salah satu pendapat Theodor Adorno tentang artefak. Menurut Theodor Ada artefak Disini berubah kebudayaan-kebudayaan yang berwujud kesenian yang kemudian pada era modern diadakan standarisasi standarisasi dari elite-elite capital pemegang kendali. Tentunya dengan adanya perubahan standarisasi tersebut menimbulkan kesenian-kesenian yang ditampilkan menjadi kehilangan nilai dasarnya. Depat diartikan manusia modern hanya dapat menikmati kulit dari kesenian tersebut dengan membayar beberapa nominal uang tetapi mereka Kehilangan nilai dasar yang sebenarnya dari kebudayaan tersebut. dia juga menyampaikan tentang pembagian musik yaitu musik populer dan musik serius. Musik populer adalah musik yang hanya diproduksi untuk kepentingan kepentingan kapitalis tanpa adanya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sementara itu musik serius adalah musik musik yang tidak memiliki tendensi kapitalis hanya menikmati musik sebagai suatu seni yang memiliki Nilai estetik dan untuk dijiwai. Selain itu jika kita mengingat salah satu filsuf besar Yunani yakni socrates maka kita akan mengetahui jika kritik yang dikemukakan oleh Theodor adorno mengenai kondisi masyarakat modern saat ini maka sesungguhnya kritik tersebut tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan oleh socrates. Pada masa hidupnya socrates menghabiskan hari-harinya untuk mendatangi pasar berdiskusi dengan orang-orang dan mendebat orang-orang yang berpikiran bahwa dialah yang lebih pandai dari yang lain. Suatu ketika Saat ditanya Mengapa socrates sering keplaksari lalu soklatis menjawab. Kia ke pasar untuk menghitung seberapa banyak barang-barang yang tidak dibutuhkan dalam hidupnya. Oleh sebab itu naga manusia modern saat ini sungguh tidak dapat membedakan mana yang ia butuhkan dan mana yang ia tidak butuh kan.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here