AL-QUR'AN, KITAB KESEMPURNAAN (MATERI P2MABA FISIP UNEJ TA 2017-2018) - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Saturday, September 23, 2017

AL-QUR'AN, KITAB KESEMPURNAAN (MATERI P2MABA FISIP UNEJ TA 2017-2018)

By: Teguh Kasiyanto

FB : Teguh Kasiyanto
Tweeter : @kangsukmo
IG : teguh_kasiyanto
Blog: ilmubarokahmanfaat.blogspot.co.id

Pengertian Al-Qur'an, Mu'jizat dan Wahyu
Al-Qur'an secara bahasa merupakan isim masdar dari fiil qoroa, dengan isim maf'ul maqruun yang artinya yang dibaca atau bacaan. Ada perbedaan pendapat tentang penulisan kata "Al-Qur'an", Pertama, menurut Asy-Syafi'i berpendapat bahwa Al-Qur'an itu ditulis dan dibaca tanpa hamzah, yaitu AlQuran bukan Al-qur'an serta tidak diambil dari kata lain. Ia adalah nama khusus kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, sebagaimana kitab Injil dan Taurat yang masing-masing diturunkan kepada Nabi Isa dan Nabi Musa 'Alaihis salam. Pendapat kedua, Al Lihyani berpengaruh bahwa lafal Al-qur'an itu menggunakan huruf Hamzah yaitu bentuk Masdar dari kata qoro'a yang berarti membaca. Hanya saja lafal Al-qur'an ini menurut Al Lihyani adalah masdar bi ma'na isim maf'ul. Jadi arti Al-qur'an sama dengan Almaqru' yang artinya yang dibaca. Pendapat kedua inilah yang lebih sering dipakai dan lebih umum.


Dr Bakri Syakh Amin mendefinisikan Al-Qur'an adalah kalam Allah sebagai mukjizat yang diturunkan kepada penutup para nabi dan rasul (Nabi Muhammad) dengan perantara Al Amin (Jibril) ditulis dalam mushaf, terpelihara dalam diada-adakan manusia disampaikan secara mutawatir bacaannya diberi nilai ibadah diawali dengan Surat Alfatihah dan diakhiri dengan Surat An-Nas. Dan masih banyak definisi-definisi lain.
Dari sekian banyak definisi mengenai Alqur'an, dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur dari Alqur'an adalah sebagai berikut:
1). Al-Qur'an adalah wahyu atau kalam Allah.,
2). Al-Qur'an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril.,
3). Al-Qur'an mempunyai daya I'jaz, yaitu sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad.,
4). Penyampaian Al-Qur'an berlangsung secara Mutawatir dan berbahasa Arab.,
5). Al-Qur'an merupakan bacaan mulia dan membacanya merupakan ibadah.,
6). Al-Qur'an tertulis dalam mushaf-mushaf, diawali dengan Surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan Surat An-Nas.,
7). Al-Qur'an senantiasa terpelihara dan terjaga dari berbagai bentuk kesalahan dan pemalsuan.

Alqur'an adalah kitab suci yang kemurnian dan keunikannya dijamin langsung oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Bukti-bukti tersebut secara langsung terdapat di dalam al-qur'an itu sendiri. Diantara ayat-ayat Quran yang menjamin keotentikan Alquran adalah sebagai berikut:
1). Q.s Yunus ayat 37-38 tentang jaminan kemurniaan Al-Qur'an.,
2). Q.s Al-Haqqoh ayat 38-52 tentang kebenaran Al-Qur'an.
3). Q.s Al-Baqarah ayat 23-24 tentang kebenaran Alquran.,
4). Q.s Al-An'am ayat tentang kesempurnaan Al-Qur'an.
Kata mu'jizat merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu Mu'jizah, yang artinya melemahkan atau menyalahkan lawan. Sejarah istilah kata mu'jizat; memiliki arti sesuatu yang menyalahi kebiasaan disertai dengan tantangan dan selamat dari perlawanan. Al-Qur'an sendiri merupakan mu'jizat yang diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Mu'jizat hanya diberikan Allah kepada Nabi dan Rasul Nya. Baik secara kandungan maupun dari susunan bahasanya, Alqur'an merupakan kitab Allah yang sempurna dan tidak ada duanya di dunia ini. Al-Qur'an adalah mu'jizat paling utama yang diterima oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Al-Qur'an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Proses penyampaian Wahyu ini melalui perantara yaitu Malaikat Jibril atau juga biasa disebut Al Amin. Al-Qur'an diturunkan secara bertahap selama 22 tahun 2 bulan dan 22 Hari. Al-Qur'an diturunkan di dua kota yaitu kota Mekah dan kota Madinah. Oleh sebab itu terdapat 2 penggolongan surat dalam Al-Qur'an, yaitu Makkiyah dan Madaniyah. Adapun pengertian wahyu secara umum dapat diartikan sebagai firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, baik secara langsung maupun secara tidak langsung (perantara). Wahyu yang disampaikan secara langsung dapat melalui tiga cara, yaitu: mimpi, diembuskan pada jiwa Rasulullah, dan Rasulullah menghadap Allah sebagaimana peristiwa Isra' Mi'raj. Sedangkan yang melalui perantara malaikat Jibril, terkadang Malaikat Jibril menampakkan wujud aslinya dan di waktu lain menampakan diri sebagai wujud manusia biasa.

Pokok-pokok Kandungan Al-Qur'an
Sebagai kitab suci bagi semesta alam, Al-qur'an memiliki berbagai macam kandungan didalamnya. Dari sekian banyaknya kandungan Al-Qur'an, dapat diambil pokok-pokok isinya. Pokok-pokok Kandungan Al-Qur'an tersebut meliputi:
1). Aqidah., Aqidah adalah ikatan atau pertalian seorang hamba kepada Tuhannya. Secara bahasa, kata aqidah dapat berarti ikatan, perjanjian atau pertalian yang kuat. Sebagai kitab suci yang memberikan petunjuk kepada segenap manusia, Alqur'an al-karim juga menjelaskan tentang aqidah keyakinan kepada Allah. Diantara ayat-ayat al-quran yang memuat tentang aqidah adalah Surat Al-ikhlas ayat 1-4:
Artinya:
1, Katakanlah Dia lah Allah yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung pada-Nya segala sesuatu.
3, Dia tiada beranak Dan Tiada pula diperanakkan.
4, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
Ilmu yang mempelajari tentang aqidah biasa disebut dengan ilmu keimanan ataupun ilmu tauhid. Sebuah ilmu yang bertujuan untuk mengesakan Allah. Orang yang memiliki aqidah yang benar, maka dalam beribadah tidak akan salah dalam berniat dan memutuskan tujuan dari ibadahnya.
2). Ibadah., Ibadah adalah bentuk pengabdian dari seorang hamba kepada penciptanya Al Kholiq Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ibadah juga dapat menjadi ucapan syukur seorang hamba atas segala karunia nikmat yang ia terima. Selain itu ibadah juga dapat menjadi bentuk ketaatan seorang hamba pada Tuhannya. Karena sudah menjadi kewajiban bagi seorang hamba untuk taat pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
Artinya, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.' (Q.S Az-Zariyat ayat 56).


3). Muammalah., Muamalah adalah tata cara hubungan antara manusia dengan sesamanya. Tata cara berhubungan tersebut dapat meliputi aspek-aspek sosial, politik, perdagangan dan perekonomian. Muamalah mengatur hubungan antara sesama manusia secara global. Dalam Al-Qur'an surat Al-Hujarat ayat 13 Allah berfirman yang artinya:

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti." (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)
Jika kita amati dari arti ayat tersebut, kita dapat mengetahui jika sesungguhnya manusia memang diciptakan berbeda-beda. Penciptaan yang berbeda-beda kepada manusia tersebut tiada lain dan tiada bukan bertujuan agar mereka saling mengenal.
4). Akhlak.,  Dalam kehidupan modern, istilah akhlak lebih dikenal sebagai etika atau moral. Artinya Alquran sebagai sebuah pedoman bagi segenap semesta alam juga berisi mengenai etika etika bagi manusia. Hal ini tidak terlepas dari diutusnya Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam di atas muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak bagi manusia. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Al-Qur'an yang artinya:
"Sesungguhnya telah ada pada {diri} Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu {yaitu} bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." Wah.s Al-Ahzab ayst 21.
Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya:
"Sesungguhnya aku Muhammad diutus Allah untuk membangun akhlak mulia."
Oleh sebab itu, Islam mengajarkan bagi kita untuk selalu dan senantiasa beretika dengan baik dalam segala lingkup pergaulan. Islam tidak mengajarkan pada kita untuk bertindak Sesuka Hati dan bertindak senang sendiri.
5). Hukum.,. Alquran sebagai kitab suci juga memuat tentang rincian hukum-hukum di dalamnya hukum-hukum yang diatur di dalam al-quran meliputi hukum pencurian, pembunuhan, perzinaan, menuduh berzina, sumpah palsu, tata cara berperang, dan hukum-hukum lain yang dijelaskan secara rinci di dalam Al-Qur'an. Misalnya, setiap orang yang mencuri maka dia harus menjalani hukum potong tangan. Ada juga yang menerangkan dalam surat an-nur ayat kedua dijelaskan, seorang pezina yang baru pertama kali berzina maka harus dihukum cambuk seratus kali. Nah, Sebagai umat Islam yang baik tentunya kita harus mematuhi hukum-hukum yang telah ada di dalam Al-Qur'an. Diantara contoh ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang hukum adalah sebagai berikut:
5.a. Hukum perkawinan Q.s Al-Baqarah ayat 221.,
5.b. Hukum Waris Q.s Al-Maidah ayat 106.,
5.c. Hukum Perjanjian Q.s At-taubah ayat 4.,
5.d. Hukum pidana Q.s Yunus ayat 27.,
5.e. Hukum musyawarah Q.s Asy-Syuara ayat 38.,
5.f. Hukum perang Q.s Al-Baqarah ayat 190-192.,
5.g. Hukum antar bangsa Q.s Al-Hujarat ayat 13.
6). Kisah-kisah Umat terdahulu., Sebagai sebuah kitab pedoman bagi umat manusia, Alquran telah mengisahkan tentang kisah-kisah umat terdahulu. Tentu dengan kisah-kisah dari umat terdahulu tersebut, diharapkan manusia dapat mengambil pelajaran dari perjalanan hidup mereka. Bahkan beberapa nama surat dalam Alquran menggunakan nama nabi-nabi terdahulu. Seperti Surat Yunus, Hud, Yusuf, Ibrahim, Thaha dan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wasallam.

7). Isyarat Pengembangan ilmu pengetahuan. Sesungguhnya berbagai macam ilmu pengetahuan yang berkembang saat ini telah lebih dahulu di isyaratkan Alquran 1400 tahun yang lalu. Namun karena keterbatasan pengetahuan manusia pada zaman itu, Alquran sering dianggap tidak masuk akal Bagi kalangan kalangan kafir.

Fungsi dan Kedudukan Al-qur'an
Al-qur'an memiliki kedudukan sebagai sumber hukum yang utama dan pertama sumber dari segala sumber hukum dalam Islam. Sumber pokok ajaran Islam yang mengatur tidak hanya hubungan antara manusia dengan sesama manusia, tetapi juga mengatur hubungan antara manusia dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, serta juga mengatur hubungan antara manusia dengan alam disekitarnya. Alquran adalah pokok dari segala pacaran dalam Islam.
Sebagai kitab suci, Al-qur'an tidak serta-merta diturunkan tanpa adanya fungsi dan tujuan. Akan tetapi Alquran memiliki fungsi dan tujuan yang besar bagi kehidupan manusia di alam semesta ini. Diantara dari fungsi dan tujuan Alquran adalah sebagai berikut:
1). Petunjuk bagi Manusia.
2). Sumber pokok ajaran Islam.
3). Peringatan dan pelajaran bagi manusia.

Referensi:
Al-Qur'an Al-karim
Terjemah Durratun Nashihin
Terjemah Tanbihul Ghafilin jilid 1.

Catatan:
Saya menyengaja tidak menuliskan nama dari sumber referensi. Karena saya memiliki keinginan agar para pembaca mau melacak buku sumber rujukannya.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here