MARI BERHIJRAH HAI GENERASI MUDA - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, September 20, 2017

MARI BERHIJRAH HAI GENERASI MUDA

By : Teguh Kasiyanto
Ilustrator : Andre Sempu

Assalamu'alaikum Sobat...!!!
Bagaimanakah kabar sobat hari ini..? Semoga Sobat semua senantiasa baik-baik saja. Semoga apa yang sobat lakukan senantiasa mendapatkan keridloan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Tanpa terasa hari-hari berlalu begitu cepat. Siang dan malam silih berganti tiada terasa. Sungguh tidak terasa waktu berlalu. Rasanya baru kemarin awal tahun 1438 Hijriah. Kini tahun hijriah itu telah berganti. Senang dan susah selama setahun telah kita lalui. Bahagianya pencapaian dan pahitnya kegagalan juga telah kita rasakan.
Sobat muda. Sudah berapa banyakkah pencapaianmu selama setahun ini.? Sudah seberapa tinggilah prestasi yang kau torehkan.? Sering kali kita malas melakukan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Sudah sangat banyak waktu yang kita habiskan untuk menuruti kehendak nafsu keduniawian. Sudahkah kita sadari bahwa kita terlahir ke dunia ini sebagai seorang Khalifah fil Ardl. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an.
Allah SWT berfirman yang artinya:
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. Mereka berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? Dia berfirman, Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)
Sudah sadarkah kita jika adalah seorang pemimpin di muka bumi ini.?
Sobat muda yang dirahmati Allah. Setidaknya kita menyadari jika kita adalah imam bagi diri kita sendiri, imam bagi kehendak hati, juga imam yang dituntut mampu untuk mengendalikan hawa nafsu. Sebagai pemimpin, kita dituntut untuk adil dalam berbagai situasi dan kondisi. Adil pada diri sendiri, adil pada sesama manusia juga adil pada alam di sekitar kita. Tak hanya itu, kita dituntut adil antara urusan-urusan keduniawian dan urusan-urusan ukhrowi. Sungguh tak mudah menjadi pemimpin.
Sebagai pemimpin kita juga pasti dimintai pertanggungjawaban. Sebagaimana yang telah Allah Firmankan dalam Al-Qur'an,
Allah SWT berfirman:
"Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,"
(QS. Al-Muddassir 74: Ayat 38)
Tentu saja itu akan sangat membebani kita sebagai insan penuh dosa. Sungguh Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala ini membuat kita ketakutan dalam bertindak dan melangkah.
Sobat muda yang dirahmati Allah.
Satu Muharram adalah salah satu hari bersejarah bagi ummat Islam. Pada hari itulah titik balik perjuangan Islam terjadi. 1438 tahun yang lalu, Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berhijrah dari kota Mekah menuju kota Madinah Al Munawaroh. Beliau berhijrah ke Madinah dengan berbagai pertimbangan, diantaranya makin banyaknya intimidasi yang diperoleh kaum muslimin dari kaum Quraisy. Bahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dikepung di rumah kediaman Beliau. Kaum kafir Quraisy mengepung seluruh Sisi dari rumah kediaman beliau. Namun berkat pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala, akhirnya beliau mampu meloloskan diri untuk hijrah ke Kota Madinah. Dalam perjalanan hijrah beliau ke Madinah, kaum Quraisy juga masih mengirimkan mata-mata untuk membututi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Namun dengan kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta'ala permasalahan tersebut dapat teratasi.
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam disambut dengan meriah di kota Madinah, setelah sebelumnya beliau sempat singgah di sebuah daerah dan membangun masjid Quba. Di kota Madinah, Islam mulai merintis kemajuannya. Di kota inilah titik balik perjuangan Islam berlangsung. Di kota ini pulalah sebuah konsep hidup saling berdampingan dengan umat beragama dibuat dan disepakati. Setelah sebelumnya Islam mengalami keterkungkungan, di kota Madinah Islam mendapatkan sanjungan dan junjungan.
Sobat muda, Ada banyak hal yang dapat kita petik dari hijrahnya Rasulullah dari kota Mekah hingga kota Madinah. Hijrahnya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam adalah perpindahan tempat dari Makkah ke Madinah Al Munawarah. Akan tetapi bagi kita generasi muda di abad ke-21 ini, tak perlu bagi kita untuk berpindah dari satu tempat menuju tempat yang lain. Yang perlu kita lakukan adalah, berhijrah dari segala keburukan yang pernah kita lakukan, menuju sebuah tindakan amal kebaikan yang konsisten. Kita harus keluar dari kepungan hawa nafsu. Kita harus dapat melepaskan diri dari keterkungkungan egoisme pribadi. Mari kita berhijrah...!!!
Allah SWT berfirman:
"Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di Bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 100)
Mari sebagai generasi muda, kita juga berhijrah dari kebodohan menuju kecerdasan. Berhijrah dari kemaksiatan menuju kesunnahan. Berhijrah dari keangkuhan menuju keakraban. Berhijrah dari emosional menuju sikap kesabaran. Hijrah adalah gerakan. Hijrah adalah perubahan. Hijrah bukanlah ajaran. Terorisme. Hijrah juga bukan ajaran kebencian. Tapi  dengan berhijrah harusnya kita mampu membawa diri kita lebih baik lagi.
Semoga di awal tahun 1439 Hijriyah ini masing-masing dari kita dapat berhijrah. Semoga apa yang kita cita-citakan di tahun 1439 Hijriah ini, diizinkan dan dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Amiin.

Sumber terjemahan Ayat:
* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here