ARTI DARI GERHANA BULAN MERAH SAAT SUPERMOON - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, January 31, 2018

ARTI DARI GERHANA BULAN MERAH SAAT SUPERMOON

Gerhana bulan adalah sebuah fenomena astronomi yang biasa terjadi. Gerhana bulan dapat terjadi karena posisi bumi berada diantara matahari dan bulan. Hal ini menyebabkan bulan tidak dapat memantulkan cahaya matahari dengan baik. Hal ini menyebabkan rembulan Tidak dapat terlihat bulat sempurna saat Purnama.

Gerhana bulan yang terjadi pada bulan Januari 2018 ini, adalah gerhana bulan yang sangat spesial. Hal ini dikarenakan posisi Bulan berada pada jarak terdekat terhadap bumi. Sehingga hal ini juga menimbulkan fenomena bulan terlihat lebih besar daripada biasanya. Fenomena tersebut dinamakan supermoon.
Fenomena gerhana bulan pada tahun ini tidak hanya bertepatan dengan supermoon. Akan tetapi juga bertepatan dengan blue moon dan blood moon. Blue moon adalah fenomena di mana dalam satu bulan Masehi terdapat dua purnama. Sedangkan blood moon adalah fenomena bulan berwarna merah darah.
Banyak masalah / perkara orang banyak Ingkar terhadap Tuhan.,Pagi umat Islam, disunahkan melakukan salat gerhana saat gerhana terjadi. Salat tersebut dapat dilakukan secara berjamaah di masjid masjid atau mushola terdekat. Bagaimana pujangga Jawa memandang fenomena gerhana bulan kali ini.? Bagaimanakah dampak dari gerhana bulan yang terjadi menurut primbon Jawa.? Berikut adalah daftar dampak dari gerhana bulan berdasarkan kalender Qomariah:


Baca juga :



  • Sura, banyak masalah/perkara, orang banyak Ingkar terhadap Tuhan.,
  • Sapar, banyak angin besar, harga makanan mahal dan hujan jarang turun.,
  • Rabiul awal, banyak hujan dengan angin topan, tanaman banyak yang rusak, berjangkit penyakit di desa, banyak orang yang meninggal, pejabat banyak yang prihatin.,
  • Rabiul akhir, banyak kejahatan, banyak orang kaya yang susah dan banyak orang miskin yang berpindah tempat tinggal.,
  • Jumadil Awal, banyak petir/halilintar saling menyambar, banyak perkara/masalah, banjir besar.,
  • Jumadil Tsani, memperoleh bahagia dan tidak ada halangannya.,
  • Rojab, makanan harganya mahal, ada peperangan dan banyak orang jahat.,
  • Sya'ban, terjadi perselisihan antara raja dan prajuritnya, rezeki berkurang.,
  • Romadhon, orang bersenang-senang tetapi lalu muncul penyakit.,
  • Syawal, banyak angin besar, pejabat bertengkar, banyak penyakit dan kematian.,
  • Dzulqo'dah, banyak angin topan, banyak fitnah, prajurit berselisih dengan kawan sendiri.,
  • Dzulhijjah, Tuhan memberikan rahmatNya, murah harga pakaian dan makanan.

Analisis:
Gerhana bulan yang terjadi pada malam hari ini jatuh pada bulan Jumadil Awal. Artinya menurut Pujangga Jawa terdahulu, setelah terjadinya gerhana ini akan terjadi, "banyak petir/halilintar saling menyambar, banyak perkara/masalah, banjir besar". Apakah kita harus mempercayai sepenuhnya tentang hal ini.? Tentu saja tidak. Yang wajib kita percayai sepenuhnya adalah apa apa yang telah di firmankan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal-hal yang berkaitan dengan Prakiraan Prakiraan seperti tersebut di atas, seharusnya dapat menjadikan kita lebih dekat pada Tuhan Yang Maha Esa bukan justru tersesat pada jeratan perkiraan.
Jika kita telaah lebih lanjut, badan meteorologi klimatologi dan geofisika atau BMKG, telah mengeluarkan adanya peringatan cuaca buruk. Hari ini dikarenakan adanya pergerakan udara dari daratan Asia menuju Australia. Dampak dari adanya Pergerakan udara ini, mengakibatkan akan terjadinya intensitas hujan lebat pada 21 provinsi di Indonesia. Selain itu, juga akan berhembus angin kencang dan ketinggian gelombang dapat mencapai hingga 6 meter.
Jika kita mengacu pada imbauan yang dikeluarkan oleh BMKG, maka sebenarnya kemungkinan dari dampak gerhana bulan yang terjadi pada bulan Jumadil Awal ini dapat benar-benar terjadi, yaitu terjadinya banjir besar. Di samping prediksi dampak dari gerhana oleh para pujangga, kita harus tetap berhati-hati dengan kondisi cuaca yang terus mengalami perubahan. Yang tidak kalah pentingnya adalah, kita harus dapat berusaha menambah tingkat keimanan kita pada Tuhan Yang Maha Esa.


By : Teguh Kasiyanto
Ilustrator : Andre Sempu


Sumber :
Sumber : Kitab Primbon Betaljemur Adammakna (Edisi Bahasa Indonesia)
Penulis : Kanjeng Pangeran Haryo Tjakraningrat
Penerbit : CV BUANA RAYA

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here