RESENSI BUKU TERJEMAH AL MILAL WAL Al Nihal (Versi Lengkap) - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday, January 7, 2018

RESENSI BUKU TERJEMAH AL MILAL WAL Al Nihal (Versi Lengkap)

By : Teguh Kasiyanto

Penulis          : Asy-Syahrastani
Penterjemah: Prof. Asywadie Syukur, Lc
Penerbit        : PT Bina Ilmu
Tahun Terbit : 2009
Tebal             : XXIII+235+247+129 Halaman
Ukuran          : 17x26 cm
Harga             : Rp80.000,00 di Toko Sarana Ilmu Pasar Tanjung Jember
ISBN.              : 979-422-070-1


Buku terjemah Al Milal Wa Al Nihal merupakan salah satu buku rujukan bagi umat Islam. Sebelum membahas lebih lanjut tentang buku tersebut, saya akan menjelaskan tentang penulisan jumlah halaman yang tertera diatas, pada situs-situs online, tertera tebal buku tersebut adalah 129 halaman. Padahal buku terjemahan versi lengkap ini menggabungkan dari 3 kitab asli. 23 halaman awal adalah bagian pembuka buku dilanjutkan pembahasan buku pertama, buku kedua dan buku ketiga. Sehingga sebenarnya tebal buku itu adalah 736 halaman.
Buku terjemah tersebut terdiri ke dalam tiga bagian. Bagian pertama menterjemahkan buku satu dari Al Milal Wa Al Nihal. Pada bagian pertama ini secara spesifik membahas tentang aliran aliran teologi dalam islam, Ahlul kitab maupun agama-agama yang memiliki dengan ahlul kitab.
Asy-Syahrastani dalam kitab tersebut membahas beberapa harian dalam agama islam. Aliran aliran dalam islam yang dijelaskan meliputi: kaum Mu'tazilah, kaum jabariah, kaum Shifatiyah, kaum khawarij, kaum Syiah, kaum murji'ah, serta ahli furu'. Asy-Syahrastani bahkan membahas secara detail masing-masing dari aliran dalam Islam tersebut. Masing-masing sekte dibawah aliran pun mampu dijelaskan secara baik. Sebagai contoh diulas dengan baik tentang syiah serta 5 aliran di bawahnya dan cabang-cabang dari lima aliran tersebut.


Setelah membahas tentang aliran teologi dalam Islam, dilanjutkan dengan pembahasan teologi Ahlul kitab dan agama yang memiliki kemiripan dengan Ahlul kitab. Pada pembahasan Ahlul kitab dibagi menjadi dua, yaitu: Nasrani dan Yahudi. Selanjutnya dibahas tentang empat aliran Yahudi dan tiga aliran Nasrani. Pada pembahasan agama-agama yang memiliki kemiripan dengan Ahlul kitab, selanjutnya dibagi ke dalam dua agama besar yaitu Al Majusiyyah peserta agama-agama yang menyembah dua Tuhan. Itulah pembahasan pada buku pertama.
Buku kedua membahas tentang aliran pemikiran dan filsafat. Pada bagian ini terdiri dari empat bab utama, yaitu: Kepercayaan, Para Filsuf, Kebudayaan Bangsa Arab jahiliyah dan pemikiran bangsa India. Pada bab tentang kepercayaan di jelaskan empat aliran kepercayaan yang meliputi: Al Saniah, aliran naturalisme kelompok pemuja makhluk rohani dan aliran Al Hinaniah.
Bab para filsuf tak kalah menariknya. Pada pembahasan bab tersebut, dijelaskan tentang para filsuf beserta pemikiran-pemikiran luar biasanya. Filsuf yang diangkat pun meliputi: filosof Yunani periode awal dan pertengahan serta filosof muslim yang sangat terkenal. Di antara filosof yang diulas pemikirannya adalah: Thales, Anaxagoras, Anaximenes, Empedokles, Pythagoras, Socrates, Plato, Xenophanes, Zeno of Elea, Demokritos, Herakleitos, Epicurus, Aristoteles dan Ibnu Sina.

Baca juga : 
http://ilmubarokahmanfaat.blogspot.co.id/2018/01/resensi-buku-mitoslegenda-china.html?m=1

Dua bab terakhir dari buku kedua membahas tentang kebudayaan bangsa Arab jahiliyah serta pemikiran bangsa India. Pada bab kebudayaan masyarakat Arab jahiliyah, dijabarkan tentang kebudayaan-kebudayaan merekar serta kepercayaan mereka yang atheis. Pada bab ini dijelaskan jika masyarakat Arab ada sebagian yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Sementara itu, pada bab pemikiran masyarakat India, dijelaskan tentang agama-agama yang dianut oleh masyarakat India, meliputi: agama Brahma, pemuja spiritualis, pemuja planet, pemuja patung-patung serta para filsuf India. Itulah pembahasan pada buku kedua. Sungguh sebuah buku yang menarik.
Buku ketiga ini merupakan buku penyempurna dari kedua buku sebelumnya. Buku ketiga ini sebenarnya adalah bukan tulisan Asy-Syahrastani, melainkan tulisan seseorang yang bernama Muhammad Said Kailani. Dia adalah penterjemah kitab ini ke dalam bahasa Arab pada tahun 1961. Buku ketiga ini adalah suplemen tambahan dari kedua buku sebelumnya. Buku ketiga ini terdiri dari 4 bab utama, yaitu: agama-agama kuno yang belum dijabarkan oleh Asy-Syahrastani, sekte-sekte yang muncul setelah wafatnya Asy-Syahrastani, kaum muslim pada abad modern dan bab terakhir membahas tentang gerakan anti agama yang lahir dikalangan umat Islam pada abad modern. Meskipun buku ketiga ini Bukankah tulisan asli dari Asy-Syahrastani, akan tetapi dengan membaca buku ketiga ini, akan dapat memberikan gambaran korelasi dari masa kemasa tentang aliran teologis.
Meskipun buku ini hanyalah buku terjemahan, akan tetapi tidak menjadi masalah bagi kita untuk menggali pengetahuan sedalam mungkin. Buku ini sangat cocok dibaca bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap teologis dan filosofis. Meskipun filosof Islam yang dibahas hanya Ibnu Sina, hal ini tidak dapat menjadi alasan bagi kita untuk tidak membaca buku ini. Selamat membaca.....

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here