VISIT WATU DODOL BEACH - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tuesday, October 10, 2017

VISIT WATU DODOL BEACH

Reporter : Teguh Kasiyanto, and Qorib Sony Marta Sungsang

Pagi itu tepatnya hari Selasa tanggal 10 Oktober 2017, saya pergi ke Banyuwangi. Tujuan saya adalah untuk menemani seorang sahabat yang sedang mengurus proses magangnya. Setelah menunggu dia menyelesaikan proses administrasi di kampus, akhirnya kami pun berangkat. Sekitar pukul 09.40 WIB, kami memulai perjalanan ke bumi Blambangan.

Dengan mengendarai sepeda Honda Grand yang sudah cukup tua, perjalanan pun dimulai. Selepas melewati terminal Pakusari, kondisi jalan lumayan lengang. Sehingga dengan kecepatan yang hanya berkisar 30 hingga 50 km/jam, kami dapat menempuh perjalanan dengan lancar. Sekitar pukul 11.20 WIB kami sudah melintasi daerah Pasar Genteng Banyuwangi. Pasar tradisional yang menjadi penggerak perekonomian Kabupaten Banyuwangi. Kondisi di pasar tersebut masih cukup ramai. Lalu lalang kendaraan yang mengangkut barang-barang pasar masih berlangsung.

Perjalanan pun terus berlanjut. Sekitar pukul 12.20 WIB, kami sudah sampai di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Setelah sampai di sana, kami pun masuk ke bagian pelayanan umum. Saya pun juga ikut masuk kesana. Walaupun sebenarnya saya tidak ikut-ikutan magang. Tapi ya hanya ingin tahu proses birokrasi disana. Setelah proposal dan surat tugas magang diserahkan, ternyata harus terlebih dahulu meminta surat rekomendasi. Surat rekomendasi tersebut harus didapatkan dari BAKESBANGPOL Kabupaten Banyuwangi. Mau tidak mau itu adalah prosedur. Ya otomatis kami pun berangkat menuju BAKESBANGPOL.

Sekitar pukul 01.00 siang, kami sudah berada di kantor BAKESBANGPOL. Setelah mencoba bertanya dan meminta petunjuk, ternyata masih ada beberapa berkas yang harus diperbaiki susunan dan redaksionalnya. Kami pun masih harus pergi ke warnet untuk menscan berkas yang diperlukan. Setelah semuanya selesai, pukul 01.30 siang kami kembali ke BAKESBANGPOL. Akan tetapi sayang, ketua dari badan tersebut masih berada di sebuah acara di luar kantor. Kami dipersilahkan menunggu setidaknya hingga pukul 03.00 sore.

Waktu pun terus berjalan. Pukul 02.10 siang, kami memutuskan untuk beranjak sejenak. Hitung-hitung mencari Secangkir Kopi.. maklumlah saya sangat Ketergantungan dengan kopi. Saat jarum jam menunjukkan pukul 02.45 siang, kami kembali menghampiri BAKESBANGPOL. Sesampainya di sana, kami masih harus menunggu. Barulah pada pukul 03.15 sore, surat rekomendasi yang dibutuhkan sudah selesai.

Singkat kisah, kami pun sudah menyerahkan seluruh berkas ke Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Sekitar pukul 03.40 sore seluruh proses administrasi telah berhasil dilalui. Proposal magang pun sudah diserahkan.
Rasa-rasanya sayang, jika kami langsung kembali ke Jember. Untuk sekedar mencari angin segar dan ketenangan, kami pun memutuskan untuk mampir sejenak ke pantai Watu Dodol. Hanya butuh waktu kurang dari 20 menit, kami sudah sampai di lokasi yang kami maksud.

Sore itu, kondisi di tepian pantai lumayan ramai. Di antara mereka ada yang sekedar duduk-duduk, foto-foto, bahkan ada juga yang bersantai dengan menikmati beberapa makanan ringan yang dijual oleh pedagang. Angin yang berhembus saat itu lumayan sejuk dan kencang. Dengan langit yang biru tanpa adanya awan gelap, membuat situasi semakin kondusif.

Di tengah-tengah kami menikmati udara pantai yang khas, rasa lapar sangat mencekam mendera. Ya maklumlah, Kami memang sama-sama mahasiswa pas-pasan. Jadi ya wajar jika sore itu kami sudah merasa sangat lapar. Karena memang sudah 24 jam perut kami belum terisi. Dengan uang yang seadanya, kami pun membeli 2 mangkok bakso pada seorang pedagang yang sedang mangkal di situ. Sebenarnya harga semangkok bakso tersebut adalah Rp10.000, 00. Namun karena uang kami pas-pasan, dan khawatir tidak dapat pulang, kami akhirnya membeli Rp15.000, 00 untuk dua mangkok. Untungnya pedagang juga mengijinkan.

















Setelah perut terisi, rasanya otot-otot dan yang menghilang kembali muncul ke permukaan. Rasa lesu pun perlahan-lahan berganti dengan gairah semangat yang meledak-ledak. Sembari meneruskan menikmati suasana pantai di sore itu, kami menyempatkan untuk sekedar berfoto-foto. Termasuk juga berfoto di sekitar area patung gandrung. Suasana sore itu sangat ramai. Beberapa wisatawan pun juga datang kesana. Ada yang hanya wisatawan lokal ada pula wisatawan mancanegara. Sungguh sebuah kebanggaan bagi kita, karena kita memiliki berbagai macam tempat wisata berkelas dunia. Waktu sudah menunjukkan pukul jam 04.45 sore. kami memutuskan untuk segera kembali ke Jember. Harapan saya pribadi, semoga perkembangan pariwisata Indonesia semakin membaik di mata dunia. Jayalah Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Mangruwa.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here