THE FIRST TRIP GOES TO THE WESTERN PART OF EAST JAVA PROVINCE (Part 2, Blitar Is a Historical City ) - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Friday, October 27, 2017

THE FIRST TRIP GOES TO THE WESTERN PART OF EAST JAVA PROVINCE (Part 2, Blitar Is a Historical City )

Reporter : Teguh Kasiyanto

Gambar : Gong Perdamaian di Kota Blitar

Udara dingin pagi itu masih menusuk tulang. Rasanya tidur semalam sangat nyenyak. Mungkin karena lelah yang sangat. Dengan sedikit rasa malas, kami bergantian mandi. Rasanya segar sekali setelah mandi. Apalagi ditemani segelas kopi dan sesuap nasi. Lapar pergi kantuk berlari.

Udara Blitar terasa sejuk dan dingin. Sungguh jauh dari kondisi di Jember. Kedua orang tua dari Nada berpamitan untuk pergi ke sawah. Beliau adalah petani. Lepas bersiap-siap dan berkemas, kami pun berangkat.
Kami menuju Candi Penataan. Kami diantarkan Nada berkeliling Blitar di hari itu. Setelah sampai di lokasi, kami pun segera memarkirkan motor. Dengan tiket yang terjangkau, kami pun menikmati peninggalan kemegahan masa silam. 







Gambar : Di Candi Penataran

Candi yang sudah berusia ratusan tahun tersebut masih kokoh di beberapa bagian. Namun juga ada yang sudah tinggal puing-puing saja. Di bagian timur laut, terdapat sebuah kolam kecil yang jernih. Di kolam itu, terdapat ikan-ikan yang hidup secara damai. Banyak orang-orang yang melemparkan koin ke dalam kolam tersebut. Banyak juga diantara mereka yang mencuci mukanya dengan air kolam tersebut. Katanya, air tersebut memiliki banyak manfaat.
Selepas menikmati keelokan sejarah, perjalanan dilanjutkan.

Kali ini kami menuju makam sang proklamator. Makam Bung Karno terdapat di kawasan Kota Blitar. Setelah memarkirkan motor, kami langsung masuk menuju museum. Disana terdapat berbagai macam karya Bung Karno. Disana juga terdapa lukisan Bung Karno yang konon jantungnya dapat berdetak.


Gambar : Di Makam Bung Karno

Suasana pagi itu begitu ramai. Mungkin karena sedang akhir pekan. Jadi banyak orang yang liburanje tempat bersejarah. Makam Bung Karno ramai diziarahi orang dari berbagai kota. Mereka berdoa. Ada yang sendiri, ada pula yang berjamaah. Waktu itu kami menunggu disebelah Utara makam Sang Proklamator. Setelah ada kesempatan, kami pun mendekati makam beliau. Kami berlima berdoa bersama-sama. Sekitar lima belas menit kami berdoa. Kemudian kami keluar melalui jalur pintu keluar yang dipadati aneka pedagang sovenir.

Gambar : Gong Perdamaian

Suasananya sangat ramai. Kami harus berjalan perlahan. Banyak orang yang sedang membeli aneka sovenir. Kami pun turut membeli kaos dan asbak. Ya maklumlah low budget. Setelah keluar, kami pun menuju gong perdamaian, berfoto dan kemudian melanjutkan perjalanan.

Kami pun menuju arah selatan. Tujuan kami adalah istana Gebang. Tempat dimana masa kecil Bung Karno berlangsung. Di area parkir Istana Gebang, sedang dilangsungkan pementasan seni jaranan. Pengunjung lumayan ramai. Kami pun langsung menuju bagian dalam dari Istana Gebang. Disana ruangan dan interiornya masih seperti bangunan kuno pada umumnya. Foto bung Karno semasa muda juga terpasang dengan baik. Di sisi luar bangunan rumah, tampak mobil yang sudah cukup tua sedang dinyalakan. Mobil itu begitu terawat. Rumah ini benar-benar menenangkan hati. Namun apa daya, kami harus meninggalkan Kota Blitar.

Gambar : Istana Gebang

Matahari begitu terik.kami menuju alun-alun kota Blitar. Di bagian Utara alun-alun tersebut terdapat bakso yang begitu digemari. Bakso itu begitu ramai pembelinya. Rasa lapar yang sudah meronta, membuat kami turut memesan bakso tersebut. Hmmm. Rasanya memang berbeda dengan bakso yang ada di Jember. Begitu terasa daging dan bumbunya. Hilang sudah rasa lapar. Sahabat kami Fatihun Nada, bersedia mengantarkan kami hingga jalan ke arah Tulungagung.

Kami melewati sebuah jembatan yang cukup besar. Sampai disanalah kami berpisah dengan Nada. Kami tinggal lurus kearah barat untuk sampai ke arah Trenggalek. Kami pun bersalaman dan berpamitan pada Nada. Kami berterima kasih padanya karena sudah bersedia disinggahi dan diantarkan berkeliling kota Blitar.
Selamat tinggal Kota Blitar.
Kami akan segera tiba di Kabupaten Trenggalek.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here