Bulan Untuk Akad Nikah, Baik Dan Buruknya - ILMU BAROKAH MANFAAT

Recent

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, December 13, 2017

Bulan Untuk Akad Nikah, Baik Dan Buruknya

By : Teguh Kasiyanto

Wilujeng Sedere'Jawi.
Sudah lama sepertinya saya tidak menulis tentang hal-hal yang berbau Jawa. Hal tersebut dikarenakan masih banyak hal-hal yang harus dikerjakan, baik berupa tugas kuliah maupun tugas di luar perkuliahan. Setelah sekian lama tidak ada tulisan tentang perihal Jawa, ini saatnya tulisan-tulisan tersebut kembali mengemuka.
Orang Jawa adalah orang yang terkenal teliti dan hati-hati dalam melakukan berbagai keperluan dan hajat. Oleh sebab itu, orang Jawa memiliki hitungan-hitungan tersendiri antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya. Hitungan-hitungan tersebut kemudian tidak untuk mempersulit orang-orang Jawa, melainkan hitungan-hitungan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk berhati-hati dan mendekat kepada Ilahi dalam ketakwaan dan ketaatan.

Baca juga :
http://ilmubarokahmanfaat.blogspot.co.id/2017/10/perhitungan-membuat-atau-berpindah_25.html

Salah satu hal yang menunjukkan Ceritanya orang Jawa dalam melakukan perhitungan adalah dalam hal pernikahan. Dalam pernikahan, orang Jawa akan menghitung seluruh Sisi baik dan buruk dari kedua belah pihak. Dari hal terkecil hingga yang nampak berat tak luput dari perhitungan. Dalam kesempatan kali ini, Saya akan mengatakan perhitungan orang Jawa untuk menentukan bulan pernikahan. Orang Jawa percaya jika, bulan dilangsungkannya akad nikah memiliki dampak yang besar bagi kehidupan rumah tangga dan kedua belah keluarga yang dipersatukan. Bulan yang digunakan di sini adalah bulan-bulan Hijriyah.

Berikut adalah bulan-bulan dilangsungkannya pernikahan beserta dampak yang dipercaya akan timbul:
  • Sura, jangan dilanggar, karena kalau dilanggar akan mendapat kesukaran dan selalu bertengkar.,
  • Sapar, boleh dilanggar, walau akan kekurangan dan banyak hutangnya.
  • Rabiul Awal, jangan dilanggar, karena salah satu akan meninggal.,
  • Rabiul Akhir, boleh dilanggar, walau sering digunjingkan dan dinamika.,
  • Jumadil Awal, boleh dilanggar, walaupun sering ditimpa Kehilangan dan banyak musuh.
  • Jumadil Akhir, kaya akan harta benda.,
  • Rajab, selamat serta banyak anak.,
  • Sya'ban, selamat dan selalu damai.,
  • Ramadhan, jangan dilanggar, karena akan mendapatkan kecelakaan besar.,
  • Syawal, boleh dilanggar, walaupun sering kekurangan dan banyak hutang.,
  • Dzulqo'dah, jangan dilanggar karena akan sering sakit, sering bertengkar dengan teman.,
  • Dzulhijjah, kaya dan mendatangkan kebahagiaan.


Catatan......!!!!
Bulan Jumadil akhir, Rajab, Sya'ban dan Dzulhijjah adalah bulan yang baik untuk melaksanakan akad nikah. Lebih baik lagi jika dalam  bulan tersebut di mana ada hari Jum'at Kliwon di dalamnya, hal itu lebih utama. Akan tetapi, jika tidak ada hari Jumat Kliwon dan adanya adalah hari Selasa Kliwon, maka sebaiknya bulan tersebut dihindari untuk pernikahan. Sebagai gantinya gunakanlah bulan Sapar, Rabiul awal, Jumadil Awwal atau Syawal, namun dengan catatan ada hari Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon di dalamnya.

Perhatian..!!!
Tulisan ini tidak bermaksud menyebarkan ajaran atau konten-konten menyesatkan. Akan tetapi sudah mulai hilangnya kepedulian generasi muda pada sekian banyaknya budaya dan sistem perhitungan Jawa, maka tulisan ini menjadi penting. Yakni menjaga kelestarian ilmu dan pengetahuan Jawa yang sangat luas dan tak terkira.


Sumber :
Sumber : Kitab Primbon Betaljemur Adammakna No 33 (Edisi Bahasa Indonesia)
Penulis : Kanjeng Pangeran Haryo Tjakraningrat
Penerbit : CV BUANA RAYA

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Responsive Ads Here